Flow

Kamis, 04 November 2010

Indonesia Berduka

Cukup sedih melihat korban-korban bencana di akhir tahun 2010 ini. Berbagai bencana mulai dari bencana Banjir Bandang di Wasior, Papua, Meletusnya lagi Gunung Merapi di Jogja, sampai Tsunami di Mentawai. Ya, kalau saya bilang ke teman-teman "Sirkum Pasifik lagi batuk".

Kalau di ingat-ingat baru beberapa waktu yang lalu, saya dan teman-teman sudah mengumpulkan dana untuk korban-korban bencana di Wasior, Papua yang dana bantuannya di salurkan melalui PMI. Tapi, belum selesai penggalangan dana untuk korban Wasior, sudah ada lagi bencana di Mentawai dan Jogja. Haduh,, ingin menangis melihat beritanya di media.

Banyak orang Indonesia yang bilang kalau ini kutukan bagi masyarakat Indonesia dan lain-lain. Hem,, memang sisi tradisional dan kepercayaan terhadap mistis masih cukup di pegang erat oleh masyarakat Indonesia. Tapi, kalau bagi saya seperti yang tadi saya bilang, "Sirkum Pasific sedang batuk".

Tapi yang saya heran, kenapa media-media elektronik seperti televisi justru selalu mengangkat berita-berita yang berhubungan dnegan mistis??? Bukannya tidak suka, tapi harusnya media itu membuat masyarakat tidak lagi terpikirkan dengan hal-hal yang mistis seperti ini. Bagi saya, seperti misalnya ada gampar kepulan asap di puncak Merapi, adanya penunggu di Merapi dll jangan memandang sebelah mata. Tapi lihat hal ini sebagai kearifan lokal Indonesia.

Loh??? kenapa saya malah sebut kearifan lokal Indonesia???
Indonesia memiliki nilai-nilai tradisi dan moral yang sudah ada sejak jaman dahulu kala dan merupakan warisan dari nenek moyang. Banyak masyarakat yang berspekulasi "wah2,,, ini sih bisa di bilang perbuatan syirik",, ada juga beberapa kalangan yang berjibaku untuk menghilangkan perbuatan yang di anggap menyekutukan Tuhan.

Wah2, kalau begini caranya, bisa-bisa malah terjadi perang suku antar masyarakat di Indonesia. Bagi saya pribadi, biarlah apa yang anggap dan di yakini oleh masyarakat lokal terutama masyarakat di daerah di Indonesia menjadi kearifan lokal dan kekayaan budaya kita. Bukannya mendukung perbuatan menyekutukan Tuhan atau bagaimana, tapi lebih melihat pada biarlah ini semua menjadi salah satu harta karun warisan budaya Indonesia.

Contohnya Mbah Marijan, beliau salah satu bukti kearifan lokal Indonesia. Kenapa?? Karena Mbah Marijan tetap mengemban tugasnya sampai mau menjemput. Setia untuk menjaga dan melestarikan kawasan sekitar Merapi. Sehingga masyarakat yang tinggal di lereng Merapi juga ikut menjaga kelestarian kawasan sekitar Merapi.

Hem,, panjang lebar sudah saya berbicara di blog ini. Sebelumnya saya ucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban bencana di Merapi, korban Tsunami di Mentawai dan Banjir Bandang di Wasior, Papua. Semoga semua korban baik yang masih hidup diberikan ketabahan dan bagi masyarakat yang menjadi korban jiwa mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME. Amien.

 Banjir Bandang di Wasior, Papua

 Tsunami di Mentawai

 Merapi Jogja
Wajah masyarakat Indonesia saat ini. Semoga mereka di beri ketabahan yang luar biasa. Amien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar