Flow

Selasa, 15 November 2011

Serba Serbi SEA GAMES 2011

Kembali lagi ke dunia blogging setelah lama menghilang dari peredara dunia blogging., sekarang kembali lagi :D
Kali ini sekedar ingin membahas mengenai serba serbi di balik SEA GAMES 2011 ke 26 yang di adakan di Jakarta - Palembang,,  dan kebetulan saya pun tergabung dalam kepanitiaan perhelatan olahraga negara - negara se-Asia Tenggara,, suatu kebanggaan yang tidak terlupana bisa tergabung dalam kepanitiaan perhelatan akbar ini (walaupun berstatus LO :D )

Kebetulan saya bertugas di Bandara di bagian Akreditasi,, yaitu bagian yang mengurusi ID Card para peserta
Awalnya sempat berpikir, seperti apa akreditasi itu, sempat mikir bahwa bagian ini tidak terlalu seru dan biasa - biasa saja, tapi ternyata , bagian ini merupakan bagian yang paling seru (walaupun gak bisa ketemu atlet Indonesianya langsung). Pengalaman bekerja di bagian ini menyenangkan karena bertemu dengan banyak orang dan menghadapi berbagai macam konflik dan belajar bagaimana berhadapan dan menangani konflik dengan orang - orang asing (akhirnya ilmu management konflik di organisasi terpakai).

Pengalaman menyenangkan adalah bertemu dengan banyak athlete - athlete dari luar negeri, para orang - orang penting dari federasi olahraga yang di lombakan di SEA GAMES kali ini, team official, para wasit dari berbagai negara dan lain sebagainya, pengalaman mahal dan menyenangkan sekali.  Walaupun sebenarnya saya berharap bertemu dengan kontingen dari Indonesia, tapi tidak apalah :)

Namanya juga tergabung dalam kepanitiaan, pasti segala kerepotan dan koordinasi di perlukan dalam tubuh panitia. Setiap pekerjaan ada suka dan dukanya, tapi selama di menjadi panitia SEA GAMES ini jujur saya rasakan adalah perasaan suka yang teramat sangat. Bukan hanya menyangkan dari segi pekerjaannya saja, namun juga menyenangkan dari segi pertemanan, karena dapat menambah jaringan pertemanan, selain itu alasan paling utama pastinya menambah pengalaman (sekalian cuci mata liat kontingen - kontingen yang tampan,, hahaha :D )

Walapun kadang ada orang - orang dari pihak Gapura yang kadang suka banyak minta ini itu, tapi biarlah ini semua jadi kenangan dan cerita sendiri. Pengalaman mahal dan tak terlupakan terlebih cerita panjang untuk anak cucu nanti. Secara psikologis pun akhirnya saya menajdi sensitif setiap mendengar ataupun melihat berita mengenai SEA GAMES 2011. Memang masih banyak kekurangan dan keluh kesah dari setiap kontingen dan bahkan tidak jarang para panitia pun berkeluh kesah mengenai segala kekurangan SEA GAMES 2011.

Tapi menurut saya, SEA GAMES ke 26 yang di adakan oleh Indonesia kali ini tidak seburuk yang mereka kira. Belum tentu yang di Philipine adalah pelaksanaan SEA GAMES terbaik selama ini, belum tentu juga jika Singapore yang mengadakan akan menjadi baik. Selalu ada pandangan objektif dan subjektif, ada pandangan positif dan negatif. Kekurangan dan kelebihan pasti akan menjadi bagian dari setiap penyelenggaraan kegiatan apapun baik perhelatan tingkat nasional, maupun internasional.

Dan pesan terakhir yang ingin saya ungkapkan dalam tulisan ini adalah,, Selamat bertanding dan selamat atas prestasi putra - putri Indonesia yang berjuang demi Merah Putih berkibar,, terima kasih atas jasa kalian terhadap Negeri tercinta ini. Semoga euforia ini bukan hanya saat ini saja, namun juga menjadi semangat mengharumkan nama bangsa selamanya. Setidaknya untuk menunjukan pada bangsa luar, bahwa Indonesia masih memiliki banyak hal yang bisa di banggakan. Terima kasih para pahlawan ku, terima kasih atas prestasi kalian. Kalian lah pelepas dahaga masyarakat Indonesia terhadap kekeringan pemimpin di Negeri tercinta ini. Sekali lagi saya ucapkan, terima kasih :)



                                Bos dan Manager Akreditasi Dari INASOC SEA GAMES 2011


                                             Team Akreditasi di gate 2D SEA GAMES 2011

                                                   
          Para Escord dari GAPURA yang siap mengasis para tamu dan kontingen yang datang :)


                                              Perempuan - perempuan cantik para LO Akreditasi

Kontingen dari Negara Philipina yang sedang mengurus validasi ID Card mereka di meja Akreditasi (berdasarkan pengamatan selama di bandara, kontingen Philipina adalah kontingen tertampan yang berhasil buat para LO selalu segar dan ceria + kecentilan luar biasa dahsyat,, hahaha, :D )

    Beginilah para LO yang sedang repot memvalidasi ID Card para peserta yang datang pasti serombongan

Saya dan teman saya Equine, berfoto bersama athlete Taekwondo dari Philipina (bolehlah sedikit centil :P )

Narsis sedikit dikala menunggu kontingen dari Vietnam yang ternyata DELAY sampai jam 3 pagi (sebenarnya sudah ngantuk, tapi demi tugas, tetap di paksakan terlihat segar)


Banner SEA GAMES 26 yang terpampang sangat besar di terminal 2D dan 2E,, gambar Modo sebagai icon dari SEA GAMES kali ini,,,


Berfoto bersama team dari GAPURA yang menggunakan baju traditional dari beberapa daerah di Indonesia

Selasa, 16 Agustus 2011

Cerita Kakek Tentang Negeri Bernama Indonesia




Suatu hari, Asfar berkunjung ke rumah kakek,,,
Asfar senang sekali bisa bertemu dengan kakek yang sudah lama tidak ditemuinya
Selain itu, Asfar juga siap mendengar cerita - cerita kakek yang sangat menarik mengenai Indonesia
Kakek memang veteran pejuang Indonesia yang dulu juga ikut menyumbangkan jasanya dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan para Penjajah,,,

"Assalamualaikum,,, Kakek,, Asfar sudah sampai" teriak Asfar dari luar pintu rumah
"Waalaikumsalam,,, wuah,,, lama tidak bertemu kita, hay Pejuang bangsa" balas Kakek
"Apa kek?? Pejuang bangsa?? Asfar kan tidak melawan penjajah kek,, masa sih masih bisa disebut pejuang juga" celoteh Asfar
Namun, sebelum kakek menjawab pertanyaan, Asfar sudah memotong lagi pembicaraan kakek karena Asfar melihat kakek sedang mempersiapkan Sang Merah Putih untuk dipasang,,
Asfar berkata "Kakek, mau memasang bendera Merah Putih yah, mari sini Asfar bantu kek"
Lalu mereka berjalan menuju halaman rumah kakek dengan membawa secarik bendera Merah Putih dan sebuah tongkat bambu untuk bendera.

"Kakek, apa benar pada masa penjajahan dulu para pejuang bangsa ini berperang melawan penjajah bahkan dengan sebilah bambu seperti ini kek??" Tanya Asfar
"Benar sekali, cucuku, dulu para pejuang bangsa ini merebut kemerdekaan dalam segala keterbatasan, bahkan berperang hanya dengan sebilah bambu runcing pun mereka jalani, yang penting bagi mereka, penjajah harus angkat kaki dari bumi pertiwi ini" jelas Kakek,,

"Oh begitu, Oh iya kek, kemarin Asfar membaca sebuah buku di sekolah, di buku itu disebutkan bahwa Soekarno dan Muh. Hatta adalah Proklamator Indonesia, apakah mereka berdua adalah para orang hebat yang dimiliki negeri ini?" Asfar kembali bertanya
"Asfar, Soekarno dan Muh. Hatta adalah dua orang pemimpin hebat, bapak bangsa yang pernah di miliki oleh negeri ini. Mereka berdua bukan hanya sebagai proklamator, namun mereka berdualah yang sudah mengobarkan semangat perjuangan para pahlawan serta pemuda, sehingga para penjajah bisa angkat kaki dari Indonesia kita ini." Kakek berkata.

"Wah, berarti hebat betul para pejuang kita yah kek,, sudah berhasil mengusir penjajah dari negeri tercinta ini, termasuk kakek,, hehehehe,, "
"Mereka bukan hanya hebat Asfar, namun merekalah para pahlawan bangsa, dulu semua lapisan masyarakat siap bertempur melawan penjajah asalkan kemerdekaan dapat kita raih. Semangat juang masyarakat Indonesia tidak pernah luntur, sekalipun darah sudah tertumpah dan nyawa pun jadi taruhannya, buat mereka itu adalah bukti pengorbanan dan kecintaan mereka pada bangsa ini. Asalkan negara ini bisa merdeka demi anak cucu mereka nantinya" Kakek berkata panjang lebar.

"Asfar terharu sekali mendengar pengorbanan para pahlawan kek, mereka semua menginginkan kemerdekaan demi generasi penerus bangsa nanti. Berarti apa yang dilakukan oleh para pahlawan itu, sampai akhirnya kemerdekaan dapat di raih, dirasakan oleh Asfar sekarang dong kek??"

"Iya Cucuku, betul sekali, apa yang dulu kakek dan teman - teman lainnya perjuangkan adalah untuk Asfar dan penerus setelah Asfar. Sehingga Asfar tidak lagi merasakan yang namanya harus berlindung dari para penjajah yang siap meneror dan tidak segan - segan untuk membunuh, ataupun tidak lagi merasakan seramnya perang. Asfar sudah enak sekarang, merasakan Indonesia yang sudah merdeka, bisa sekolah, bisa pulang kerumah dengan tenang dan aman, tidak perlu takut akan peluru - peluru perang seperti dahulu."

"Iya kek, membayangkannya saja, Asfar sudah takut. Hiiiii,, serem,,, Terus kek, bukannya Indonesia dulu sangat hebat dan kuat yah??? Bahkan kalau tidak salah dapat julukan Macan Asia,, tapi kenapa sekarang ini lain kek?? Kenapa banyak kerusuhan dimana - mana?? Banyak orang yang hidupnya makin melarat, Asfar jadi sedih kek melihatnya."

"Asfar, Indonesia adalah negeri dengan ribuan keindahan dan kehebatan yang tidak ada habisnya untuk di syukuri. Bahkan ada seorang penyair yang mengatakan bahwa Indonesia adalah taman belakang surga yang jatuh ke bumi. Indonesia dari dulu sampai saat ini tetaplah negara yang hebat dan kuat. Coba Asfar lihat, berapa banyak kekayaan alam yang kita miliki?? Banyak kan?? (Asfar mengangguk). Itu adalah bukti betapa kayanya negeri kita hidup saat ini. Indonesia dulu memang Macan Asia. Namun, kakek setuju dengan apa yang Asfar katakan tadi, kakek pun sebagai orang yang pernah berjuang untuk bangsa ini, merasakan sedih yang teramat sangat, karena melihat perjuangan yang telah kakek lakukan dengan kawan - kawan pejuang dulu, dirusak seenaknya oleh para oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab dan hanya ingin mengambil keuntungan dari negeri ini, yang justru semakin menyengsarakan masyarakat."

"Asfar, Indonesia sekarang menjadi negara yang terpuruk bukan karena Indonesianya, tetapi karena para pemimpin bangsa ini yang tidak bisa mengemban amanah untuk memimpin negeri. Dulu kita memang para penjajah yang menyengsarakan negeri ini, yang menjajah bangsa ini. Namun sekarang, coba Asfar lihat, Indonesia bukan lagi di jajah oleh Belanda, Inggris, Portugis ataupun Jepang, tetapi Indonesia di jajah oleh globalisasi, modernisasi, bahkan oleh para pemimpinnya sendiri. Ini disebut penjajahan model baru dan penjajahan seperti inilah yang lebih berbahaya. Jangankan Asfar, kakek sendiri terkadang menangis melihat banyaknya kasus korupsi yang dibiarkan semakin merajalela di negeri ini, melihat banyak warga miskin dan warga di perbatasan yang terlupakan oleh Pemerintah kita. Sementara, para pejabat negara, sibuk memperkaya diri mereka dengan pundi - pundi dari masyarakat. Masyarakat kita, banyak pula yang menjadi apatis dan tidak peduli dengan nasib bangsa ini. Bahkan yang lebih menyedihkan adalah generasi muda seperti Asfar dan para mahasiswa yang bersikap apatis terhadap bangsanya sendiri. Justru lebih menganggung-agungkan bangsa dan kebudayaan lain. Itulah yang buat kakek sedih dan menangis."

"Betul sekali kek, Asfar juga berfikiran hal yang sama seperti kakek. Bangsa ini hancur karena ulah para pemimpinnya sendiri, selain itu, masyarakatnya juga tidak bisa memilah arus modernisasi dan globalisasi sehingga mereka menjadi apatis terhadap negeri mereka sendiri. Lalu kek, apa yang bisa Asfar berikan pada Indonesia, supaya Indonesia sembuh dari sakitnya selama ini??" Tanya Asfar

"Asfar, cucuku, yang bisa kamu lakukan adalah mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi yang sebanyak - banyaknya. Belajarlah kamu setinggi - tingginya, dan bercita - citalah kamu, menjadi generasi yang dapat meluruskan kondisi Indonesia yang terlihat bengkok saat ini. Isilah kemerdekaan ini dengan semangat untuk meraih masa depan yang lebih baik. Tanamkan jiwa dan rasa nasionalisme serta jangan pernah kamu lupa akan akar budayamu. Karena suatu hari nanti, kamu akan mengajarkan nilai - nilai budaya kita yang luhur bagi anak cucumu kelak. Cintai apa yang dimiliki oleh bangsamu, dan peliharalah dengan baik. Dan pesan dari kakek yang harus selalu kamu ingat, jangan pernah kamu menjadi koruptor busuk seperti para pejabat negera saat ini. Karena jika kamu menjadi koruptor, maka kamu sudah mengecewakan para pahlawan dan pejuang bangsa termasuk kakek. Menjadi koruptor sama saja seperti pencuri, namun lebih laknat karena mencuri dari kantong masyarakat sendiri. Jangan pernah pula kamu lupa dengan jasa para Pahlawan bangsa ini. Karena bangsa yang besar, adalah bangsa yang selalu mengingat jasa para Pahlawannya. Jika kamu saat dewasa nanti mengikuti apa yang kakek katakan, insyaallah Asfar akan menjadi pemimpin baru bagi Indonesia yang jauh lebih baik dan dapat membawa Indonesia keluar dari lubang panjang dan gelap saat ini. Mengerti Asfar??"

"(terdiam sejenak sambil menatap kakek) Iya kakek, Asfar mengerti sekarang, Asfar akan belajar sungguh - sungguh untuk meraih cita - cita dan berprestasi sebanyak - banyaknya demi membanggakan Indonesia. Doakan Asfar agar kelak menjadi pemimpin bangsa yang baik bagi Indonesia yah kek, dan terima kasih atas jasa para pahlawan dan kakek dalam meraih kemerdekaan demi generasi Asfar saat ini. OK kek, benderanya sudah siap dipasang nih,, kita pasang benderanya yuk kek, kan besok kita mau menyambut Ulang Tahun Indonesia, 17 Agustusan,, hehehe,, " celoteh Asfar



"Yuk Asfar, nanti keburu sore, benderanya tidak terpasang (dan bendera pun dipasang).
"Wah, gagah sekali yah kek Merah Putih ini, Asfar cinta sekali pada negeri ini, Asfar mau hormat pada bendera dulu ah,,,, (saat Asfar hormat pada bendera, terdengar suara bedug Maghrib tanda saatnya berbuka puasa),, wah kek, udah adzan,,, saatnya buka puasa,, ayo kek kita kedalam dan berbuka,, pasti sudah disiapkan makanan kesukaan Asfar."ajak Asfar.

"Yuk Asfar, kita segera berbuka puasa."
Dan akhirnya mereka masuk kedalam rumah untuk berbuka puasa.





Minggu, 17 Juli 2011

GENERASI MUDA DAN REALITA KEHIDUPAN DALAM “KOTAK KACA BERNAMA TELEVISI”

         Televisi memang bukan sesuatu yang bari dalam masyarakat modern saat ini. Seakan – akan televisi seperti telah menyatu dalam setiap denyut kehidupan masyarakat. Televisi memang di nikmati oleh semua lapisan, tidak hanya oleh kalangan usia dewasa namun juga dinikmati oleh anak – anak usia sekolah yang notabene para generasi muda yang mendapat terpaan dan dampak tv paling besar di bandingkan oleh kalangan dewasa.
            Pemerintah mengeluarkan undang – undang yang mengatur tentang penyiaran televisi, namun tetap saja para pelaku media yang sudah melanggar UU tersebut tidak di tindak tegas dalam penyiaran program – program yang tidak sesuai dengan ketentuan. Televisi yang seharusnya menayangkan program – program yang mendidik justru banyak yang tidak menjalani fungsi tersebut. Televisi pada kini hanya lebih besar pada program – program hiburan yang tidak mendidik dan sebenarnya sangat berbahaya bagi generasi muda. Contohnya saja acara gulat di televisi yang akhirnya memakan korban dalam usia anak – anak.
            Belum lagi realita kehidupan yang pada masa kini terbentuk oleh kota kaca bernama televisi. Banyak acara – acara reality show yang menampilkan adegan – adegan melankolis seolah – olah hal tersebut memang terjadi nyata dalam dunia ini. Padahal tanpa disadari pola piker masyarakat sekarang sudah di bentuk sedemikian rupa oleh televisi. Depkominfo tidak mampu menindak tegas tayangan yang sudah jelas tidak menampilkan konten – konten yang mendidik khususnya bagi generasi muda. Sedangkan pendidikan sejak dini terhadap generasi muda mengenai bahaya televisi tidak mendapat perhatian khusus bahkan di bangku sekolah.
            Independensi media juga sangat di ragukan pada saat kini. Bagaimana tidak, di masa reformasi saat ini media dikuasai oleh banyak tokoh – tokoh terkenal yang memang memiliki andil sangat besar sebaia pemilik modal. Oleh karena itu, banyak berita – berita yang di tayangkan pada televisi terkadang mementingkan kepentingan pemilik modal saja. Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) melihat kurangnya kesadaran baik dari Pemerintah, pelaku media serta masyarakat tentang bahayanya program – program televisi yang tidak mendidik generasi muda.
            Kegiatan Hari Tanpa TV (HTT) yang di adakan setiap tahun oleh IMIKI di maksudkan sebagai bentuk protes serta keprihatinan IMIKI terhadap terpaan televisi yang begitu dasyat efeknya pada masyarakat khususnya generasi muda. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung Hari Anak Nasional dan sebagai bentuk kepedulian IMIKI terhadap generasi muda yang sekarang pola pikirnya semakin banyak di bentuk dan di pengaruhi oleh kotak kaca bernama TELEVISI.
            Kegiatan HTT ini di adakan serentak di seluruh daerah di Indonesia. Mulai dari Sumatera sampai Sulawesi. Beragama kegiatan di lakukan seperti aksi damai, audiensi kepada pihak – pihak terkait, seminar dan sosialisasi mengenai tayangan tv yang sehat serta aksi mematikan TV selama 1 hari. Selain itu, ada juga pembacaan petisi yang berisi tuntutan IMIKI yang akan di bacakan serentak di seluruh Indonesia dalam waktu yang sama. Kegiatan ini di adakan bukan untuk membenci TV. Namun kegiatan ini di tujukan sebagai rasa kepedulian serta keprihatinan mahasiswa ilmu komunikasi yang tergabung dalam IMIKI terhadap tayangan TV dan dampaknya.
            Kegiatan ini juga di tujukan untuk meningkatkan rasa kepedulian orang tua dan guru terutama dalam mengawasi dan mendampingi putera – puteri mereka saat menonton TV. Sehingga diharapkan kedepannya tidak ada lagi kejadian – kejadian yang disebabkan karena program – program TV yang tidak mendidik. Sehingga generasi muda menjadi generasi yang aktif dan menjalani hidup tanpa di bentuk oleh realitas klise dalam kotak kaca bernama TELEVISI.
            Oleh karena itu, Matikan TV anda 1 hari dan awasi tayangan yang tidak mendidik anak.

Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia
Fiola Ariyani 

Selasa, 12 Juli 2011

"MAHASISWA" Dalam Segala Tuntutan Masa Kini

Tulisan ini saya buat bukan bermaksud untuk menggurui ataupun menyinggung seseorang ataupun sekelompok orang.
Hanya saja, sebagai mahasiswa biasa saya ingin sedikit menyuarakan perkembangan yang terjadi pada kebanyakan mahasiswa saat ini.

Mahasiswa,, adalah sebuah gelar yang di berikan kepada siswa dalam tingkatan paling tinggi di dunia pendidikan. 
Setelah lulus SMA, pasti ada rasa kebanggaan dalam diri setiap pelajar jika bisa mencicipi yang namanya bangku kuliah. Bukan hanya kita sebagai pelajar ataupun lulusan - lulusan SMA yang akan merasakan euforia dunia perkuliahan, namun juga dan sudah pasti orang tua juga akan merasakan hal sama. Betapa bangganya orang tua yang mungkin pekerjaannya pas - pasan untuk menghidupi keluarga sehari - hari, namun mampu mengkuliahkan anak - anak mereka. sungguh suatu penghargaan luar biasa bagi mereka yang tidak akan di lupakan seumur hidup. 

Masuk dunia perkuliahan bagi mereka yang terkena dampak euforianya adalah masuk kuliah sudah berarti jaminan pekerjaan di depan mata. Maka berlomba - lombalah seluruh Universitas di se-antero Indonesia memberikan jaminan setelah kuliah langsung dapat kerja dan sebagainya. Bahkan tindak tanggung - tanggung, ada beberapa Universitas yang memberikan souvenir kepada calon mahasiswanya seperti notebook, BB dan benda - benda elektronik lainnya.  Tidak perguruan tinggi swasta ataupun negeri. Banyak janji - janji jaminan pekerjaan kepada mereka semua. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apa sebenarnya esensi dari kata - kata KULIAH itu sendiri?

Memang menjadi mahasiswa merupakan suatu penghargaan sendiri yang nilai prestisenya sangat tinggi. Apakah kuliah hanya untuk cepat lulus dan cepat dapat kerja?? Lalu dimana letak dari esensi KULIAH itu sendiri?? Bahkan hal seperti itu banyak yang tidak disadari oleh banyak mahasiswa saat ini. Begitu kita menginjakkan kaki di tempat yang namanya UNIVERSITAS, maka kita akan di perkenalkan dengan yang namanya Tri Dharma Perguruan Tinggi yang isinya Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat. 

Mari bedah satu persatu. 
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang pertama adalah Pendidikan. Disini jelas sekali bahwa kita sebagai mahasiswa melaksanakan kewajiban kita beserta mendapatkan hak dalam hal pendidikan. Bahwa tujuan kita melanjutkan ke Perguruan Tinggi adalah untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi. Inilah yang sering di sebut oleh banyak orang dengan sebutan "mencicipi bangku kuliah". Mahasiswa memiliki pengetahuan yang di dapat selama di dalam dunia pendidikan adalah untuk menambahkan nilai dalam dirinya sendiri mengenai suatu hal, bahkan sampai pada negara dan dunia. 

Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kedua adalah Penelitian. Pendidikan merupakan hal rutin yang sudah menjadi keseharian dari mahasiswa. Sedangkan penelitian memang di tujukan agar kita mengetahui seberapa penting pendidikan ini dapat berpengaruh dalam suatu lingkungan. Penelitian juga bertujuan untuk mengukur efektivitas serta melihat gejala secara nyata yang terjadi di dalam masyarakat yang sebenarnya. Sehingga mahasiswa tidak lagi di hadapkan pada kasus - kasus ataupun kejadian - kejadian khayalan yang biasanya di bicarakan dalam bangku kelas. Dengan demikian, mahasiswa menjadi terbuka dengan lingkungannya.

Lalu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terakhir adalah Pengabdian Masyarakat. Disinilah peran mahasiswa sesungguhnya di perlukan. Mengapa demikian? Karena dengan melakukan Pengabdian Masyarakat, maka mahasiswa mampu menerapkan apa yang sudah di dapatnya di bangku kuliah dan apa yang sudah di telitinya menjadi berguna bagi masyarakat sekitar. Dengan mengaplikasikan apa yang selama ini sudah di dapat seorang MAHASISWA di bangku kuliah, maka mahasiswa sudah betul - betul menjalani fungsi dan perannya sebagai mahasiswa. 

Lalu bagaimana dengan masa sekarang?? Apakah mahasiswa pada umumnya menyadari fungsi dan perannya yang sedemikian kompleks???? Saya rasa tidak, mungkin hanya sebagian saja mahasiswa yang menyadari fungsi dan peranan mereka yang sesungguhnya. Jujur saya katakan, bahwa mahasiswa saat ini sudah terkotakan dalam sebuah kotak kayu yang akhirnya menjadi tuntutan pada masa kini.  Jika dilihat, banyak mahasiswa yang hanya ingin kuliah, lulus dengan cepat dan dapat pekerjaan. Lalu, apakah dengan lulus kuliah cepat sudah menjadi jaminan bahwa mahasiswa tersebut sudah benar - benar menguasai ilmu yang di terimanya selama ini di bangku kuliah?

Tidak ada yang menjamin hal - hal seperti itu. Banyak mahasiswa yang notabene adalah teman - teman sepergaulan saya yang berpikiran untuk segera lulus kuliah dan mengejar skripsi secepatnya walaupun mereka menyadari bahwa masih belum menguasai ilmu yang didapat selama ini. Bahkan sebenarnya masih ada nilai - nilai yang perlu di perbaiki sebenarnya. Namun, karena tuntutan mau tidak mau mereka menyegerakan skripsinya. Beragam alasan di sampaikan, mulai dari tidak ingin kuliah terlalu lama, biaya kuliah yang mahal, ingin membantu orang tua dan lain sebagainya. Alasan apapun itu sebenarnya adalah sah saja. Namun yang di cari dari lulus kuliah cepat itu sebenarnya apa?? Apakah karena kembali lagi ke alasan prestise diri bisa lulus hanya dengan 3,5 tahun sehingga banyak yang beranggapan kita cerdas atau cepat karena cepat dapat pekerjaan??

Bukan berarti saya beranggapan bahwa kuliah lama sampai batas akhir 7 tahun juga baik. Di setiap pilihan pasti ada banyak pertimbangan yang di pikirkan oleh si pengambil keputusan. Namun hal seperti ini masih bisa di maklumi. Namun yang tidak bisa di maklumi oleh saya adalah, kuliah hanya untuk formalitas semata. Lebih baik beli gelar saja dari pada harus kuliah. Yah, memang bermacam - macam mahasiswa dalam segala tuntutan masa kininya.

Bagaimana dengan Pemerintah kita. Yah, seperti biasa bahasa diplomatis yang digunakan oleh Pemerintah, yang intinya biaya pendidikan akan tetap mahal dan bukan menjadi prioritas yang utama. Terlebih pada masa sekarang ini dimana mahasiswa di belenggu kekritisannya terhadap pemerintah dengan tuntutan segera lulus kuliah, biaya pendidikan yang mahal, bahkan dengan degradasi budaya yang mendatangkan budaya dari luar yang semakin menggerus budaya loka Indonesia. Sehingga mahasiswa semakin dan semakin tidak kritis pada Pemerintah. Bahkan banyak mahasiswa yang sekarang jika di tanyakan soal berita terbaru saja sudah berkata "haduh,,, politik nih bahasanya,, berat ah,, kayak aktivis aja". Padahal ini hanya berita terbaru yang sedang hangat di media massa, sudah banyak yang menghindar karena berpikir ini adalah politik. Pantas saja masyarakat masa kini yang tidak lagi menyadari akan peran dan keberadaan mahasiswa sebagai penyambung lidah masyarakat pada Pemerintah. Entah sampai kapan Pemerintah akan membungkam pola kirits Mahasiswa. Walaupun di alihkan dengan cara - cara yang lain. 

MAHASISWA,,, kata - kata yang menunjukan betapa tinggi dan besarnya harapan bangsa Indonesia pada pelajar - pelajar di tingkat paling tinggi. Ada baiknya mulai sekarang bagi kita mahasiswa yang menyadari kondisi seperti, mengembalikan kembali fungsi mahasiswa yang sesungguhnya. Jangan terjebak pada kondisi globalisasi. Segala tuntutan memang selalu datang, namun jangan juga terlena dan menyerah dengan tuntutan - tuntutan tersebut. Karena Mahasiswa dan pemuda yang akan merubah Indonesia menjadi lebih baik. 

Salam 

Sabtu, 14 Mei 2011

Kisah Untaian Tasbih si Burung Bangau

Pagi yang cerah,, saat matahari mulai terbit di ufuk timur,,, dan bercahaya dengan lembutnya di pagi ini,,
Bunga - bunga mulai bermekaran menghadap Sang Surya,,, seakan mereka berebut perhatian para kumbang dan lebah agar madu mereka bisa di hisap dan bermanfaat bagi banyak orang,,,
Dan tentu saja, kokok si ayam jago terdengar nyaring membangunkan semua makhluk hidup yang masih larut dalam mimpi indahnya hari ini,,,,

Hal itu dirasakan oleh semua makhluk hidup,, tidak terkecuali si Burung Bangau,,,
Burung Bangau terbangun dengan mata yag sembab oleh derasnya air mata yang bercucuran semalam,,,
Entah kenapa beberapa hari ini, si Bangau putih nan cantik yang biasanya terbangun dengan wajah penuh keceriaan dan senyuman,, mendadak menjadi murung dan sedih,,
Lalu bertanyalah si Jalak kepadanya "Hay Bangau,, kau putih dan cantik,, biasanya kau terbangun dengan senyum hangat dan ceria,,, mengapa akhir - akhir ini justru wajar murung dan sedih yang hadir di wajahmu? Ada apa gerangan denganmu Bangau?"

Dan kemudian si Bangau pun berkata "entahlah Jalak, hati ku terasa kacau,, seperti tercampur aduk, aku tidak berhenti menangis sepanjang malam akhir - akhir ini, rasanya aku merasakan sedih yang teramat dalam."
"Kalau boleh aku tau, apa yang membuatmu merasa sedemikian sedihnya Bangau?" kata Jalak.
"Aku merasa ada sisi kosong dalam diri ku,,, aku merasa ada yang hilang dan kurang,, tapi aku tidak tau apa sisi yang kosong itu."
"Aku heran dengan mu Bangau,,, mengapa bisa kamu tiba - tiba merasakan ada sisi kosong di dalam dirimu? padahal tidak ada alasan untuk dirimu merasakan kekurangan, kau sudah mendapatkan segalanya dalam dirimu lebih dari cukup,, mengapa bisa kau tiba - tiba merasakan kekosongan yang begitu dalam di dirimu?" seru Jalak

Lalu Bangau pun merenungkan sejenak apa yang di katakan Jalak.
Bangau tahu, bahwa masih ada yang kosong di dalam dirinya, namun jika dia merenungi apa kata Jalak, hidupnya sudah sempurna, dia cantik dan menawan, cerdas dan disukai oleh banyak kawan - kawannya, namun Bangau tetap memikirkan apa yang kosong dalam hidupnya.

Pada suatu hari, Bangau berjalan - jalan sendiri di taman yang luas dan hijau, kemudian dia berhenti dan duduk di tepi danau untuk melihat di sekelilingnya.
Dia melihat ada sepasang kelinci yang meloncat bersama, ada sepasang merpati yang bertengger di atas ranting pohon sambil berceloteh mesra, lalu ada sepasang rusa berjalan bergandengan di sepanjang tepian danau.

Sementara Bangau hanya duduk sendiri di tepi danau tanpa ada yang menemaninya.
Lalu Bangau bertanya di dalam hatinya pada Tuhan, "Ya Tuhan, betapa bahagianya mereka, mereka saling mengisi dalam hidupnya, namun aku, hanya duduk sendiri disini dan menatapi permukaan danau dingin yang tak berubah hangat padaku,apakah ini pertanda dari segala kehampaan diriku?"

Lalu di malam harinya, Bangau pun mulai berdoa pada Tuhan, mengadukan keluh kesah hatinya.
"Ya Tuhan, telah lama tak ku untai ribuan tasbih ini kepadaMu, mungkin aku tidak menyadari kekosongan hati  ku selama ini, namun ternyata Kau sadarkan aku dengan caraMu, terima kasih banyak Ya Tuhan."
"Tuhan, kalau aku boleh meminta kepadaMu, ijinkan aku mengisi sisi kosong yang ada dalam diriku ini, agar tidak kurasakan lagi kehampaan dalam diri. Ijinkan aku seperti sepasang  kelinci yang melompat bersama penuh kasih dan sayang, seperti sepasang merpati yang bertengger sambil berceloteh mesra dengan kekasihnya, dan seperti sepasang rusa yang bergandengan tangan menyusuri tepian danau, aku ingin merasakan hal yang sama seperti mereka Ya Tuhan, ku untai tasbih ku padaMu di malam ini, sebagai tanda berserah diri ku padaMu."

Bermalam - malam Bangau terus saja menguntai tasbihnya butir demi butir.
Sampai pada suatu ketika, si Bangau bertemu dengan Merah Hijau. Bangau kagum sekali melihat Merak Hijau, walaupun dia tahu, terkadang si Merak selalu menebarkan pesonanya untuk memikat burung lain. Namun pada saat itu si Bangau hanya mengatakan, aku kagum padamu Merak.
Seiring berjalannya waktu dan mereka sering bertemu, si Bangau tetap menguntai tasbihnya malam demi malam. Hal ini membuat Merak Hijau tertarik kepada Bangau. Merak mulai mencari cara untuk mendekati si Bangau. Sampai pada akhirnya Merak pun berkata "Bangau, kau cantik dan lembut, seiring berjalannya waktu, aku mulai mencintaimu, maukah kau menjadi pasanganku untuk hari ini, esok dan di masa yang akan datang?"

Bangau terkejut bukan kepalang, karena baginya, saat itu dia hanya mengagumi si Merak, tidak lebih.
Namun ada suara di hati kecil Bangau yang mengatakan, "jangan katakan tidak Bangau, tapi katakan, iya, aku mau." Dan akhirnya Bangau pun menuruti kata hatinya, dan bersedia mendampingi si Merak Hijau.
Suatu ketika, Merak datang kepada Bangau lalu mulai memeluk Bangau dengan eratnya. Bangau bingung apa yang terjadi pada Merak kekasihnya. Dia hanya bisa terdiam dan tidak berkata apa - apa.
Lalu setelah Merak mulai tenang, Bangau memberanikan diri untuk bertanya.
"Merak kekasihku, apa yang terjadi padamu? Mengapa kau peluk aku dengan begitu erat sambil meneteskan air mata mu? Apa ada yang salah?" Tanya Bangau
Merak pun berkata "Kasih ku Bangau, tidak ada yang salah, hanya saja aku merasa tidak berarti saat ini, untuk diriku sendiri dan untukmu, aku merasa tidak berdaya dan rapuh terhadap semua keadaan."

"Merak, mengapa kau hina dirimu serendah itu?"
"Entahlah Bangau, aku hanya takut akan kehilangan dirimu yang begitu berarti untukku, kamu tahu banyak kekurangan yang kumiliki, oleh karena itu, aku takut kamu akan meninggalkan ku karena segala kelemahan dan kekurangan ku."
"Merak ku, sama sekali tidak ada rasa ingin meninggalkan mu pernah terlintas di benak ku, aku mencintaimu dengan sangat ikhlas, aku tahu ekormu tak seindah burung Merak lainnya, tapi bagiku, kau tetap yang terindah."

"Merak, aku mencintaimu karena ribuan tasbih yang telah kuuntai kepada Tuhan siang dan malam, maka pada akhirnya kita dapat bertemu di taman cantik dan indah di depan hamparan danau yang berkaca."
"Hati ku ikhlas menerima dirimu, walau bagaimanapun keadaan mu, kekurangan mu,, bagiku kau tetap yang paling baik dan tampan di atara Merak Hijau yang lain. Kau bukan pesolek yang hanya memamerkan ekor panjangmu yang indah, tapi kau Merak yang mampu mengilhami yang lainnya. Merak yang tidak hanya ingin menjadi indah sendiri, namun membuat makhluk lain menjadi indah, kau lebih terlihat seperti pahlawan di mataku, walaupun kau diselimuti oleh ribuan bulu halus nan menawan."

"Jangan lagi kau berpikir seperti itu kasih ku. Aku tidak akan meninggalkanmu. Karena Tuhan yang mendengar dan menguntai ribuan tasbih yang telah aku persembahkan. Mencintaimu, sungguh hal teristimewa bagi ku, yang tak akan mungkin aku lupakan. Yang aku inginkan, hanya kau tetap berusaha menjadi Merak Hijau yang pernah kukenal, yang mencintai ku apa adanya, dan tetap berjuang untuk dirimu dan makhluk lain di sekitarmu. Hanya itu harapan ku, agar pada suatu hari nanti, akan tumbuh Merak - Merak Hijau kecil yang lebih tangguh dari pada dirimu yang sekarang. Sungguh aku mencintai mu dengan penuh ketulusan dan keikhlasan Merak, kekasihku."

Mendegar perkataan Bangau, si Merak merasa terharu sekali. Dia terharu pada besarnya cinta Bangau pada dirinya, dan bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh makhluk yang di kasihi dan dicintainya. Lalu, Merak pun mendaratkan kecupan di kening Bangau dan memeluk Bangau dengan erat sekali lagi dan berkata, aku akan berbuat yang terbaik untuk mu Bangau kekasihku. Akan ku untai ribuan tasbih cinta kita kepada Tuhan.


Jumat, 04 Maret 2011

Mendung Harapan di Kala Pagi

Dahulu seperti langit kelam yang menyelimuti bumi yang sesak ini
Mendung bergelayut di kaki - kaki langit,, menahan beban untuk melangkah,,,
Burung - burung pun enggan untuk berkicau,,, bahkan menyapa Sang Mentari pagi,,
Ah,, mendung tak berkesudahan ini,, semakin memudarkan semangat pagi yang datang di hari ini,,

 Tapi,, mendung seperti itu tak datang lagi di pagi hari ini,,,
 Mendung yang datang di hari ini,, adalah mendung bahagia untuk hari ini, hingga 1000 tahun lagi,,
 Kasih,, andai kau tau betapa hati ini merindukan masa-masa akan hadirnya mendung seperti ini,,,
 Entah sudah berapa banyak lelehan air mata yang berlinang,, demi menuju muara kebahagiaan,,

 Ribuan untaian tasbih ku ucapkan,, di kala malam menjemput,, dengan kabut yang turut menyelimuti,,,
 Ku untai kembali jutaan tasbih di kala siang datang dengan cerahnya mentari,,,
 Dan kini,, kurajut helai demi helai,, butir demi butir tasbih untuk mu yang terkasih,,

 Duhai senja yang akan datang menghampiri hari ini,,,
 Titip salam rindu ku,,, kepada kekasih pujaan,,,
 Titip doa harapan ku pada Tuhan Maha Kasih,,,
 Sampaikan padanya betapa aku mensyukuri karunia-Nya,,

 Terima Kasih Tuhan,, Terima kasih yang teramat dalam ku ucapkan pada-Mu
 Kini,, ijinkan aku mengutai kembali ribuan tasbih kepada-Mu,,,
 Ribuan tasbih sebagai pengharapan ku dan dia,,

Rabu, 02 Februari 2011

Cerita Kesabaran dan Kebaikan Air,,,,,,,,


Air adalah sumber kehidupan yang paling di butuhkan bagi setiap manusia,,
hampir seluruh permukaan bumi ini di tutupi oleh air,,, dan manusia lebih dapat mengendalikan rasa lapar,, di banding rasa hausnya,,,,,
tap bukan masalah itu yang akan saya tulis di sini kawan2,, ini kisah tentang air yang bertanya mengenai perjalanannya yang selalu mengikuti alur dan tempat di manapun dia berada,,,,,

suatu hari, air yang baru saja keluar dari mata air paling tinggi di puncak gunung ragu untuk turun ke bawah,, kemudian,, entah apa yang di pikirkan oleh si Air,,,,, lalu,,, pohon bertanya pada air,,,
"Hei,, air, mengapa kali ini kau ragu untuk turun ke bawah sana??? apa kau tidak ingin seperti saudara2 mu yang lain yang sudah lebih dahulu sampai di bawah sana dan mengalir ke sungai2 bahkan ke laut yang luas sana",,

lalu Si Air pun menjawab,,, Pohon, bukan aku tidak mau turun ke bawah sana seperti saudara2 ku yang lain yang sudah lebih dulu turun, tapi, aku berpikir, untuk apa aku turun ke sana,, jika suatu saat nanti aku akhirnya bermuara ke laut lepas sana,, dan aku akan menguap ketika panas,, dan turun lagi menyirami bumi sebagai air hujan,,, apa tidak lebih baik aku diam saja di sini menunggu orang2 yang membutuhkan aku datang ke tempat ini"

Pohon pun menjawab,,, "tidak begitu air,, jika kau berdiam diri terus di sini,, kasihan orang2 di bawah sana yang membutuhkan mu, mereka pasti akan kesulitan mendapatkan air bersih,, dan akhirnya, mereka bisa kekurangan cairan dan meninggal karena kehausan,, apa kau tegas dengan keadaan mereka semua?"

Air berkata "tidak pohon,, bukan begitu,, aku bukan bersikap egois,, tetapi aku hanya berpendapat,,, untuk apa aku repot2 turun ke bawah sana dan akhirnya akan kembali lahir sebagai air hujan,,,,, akan lebih baik mereka yang membutuhkan ku langsung datang ke hadapan ku"

Pohon pun berkata " air,, kasihanilah saudara2 ku di bawah sana,, pohon2 di bawah sana sangat membutuhkan diri mu, jika kau tidak mau turun,,, maka saudara2 ku sesama pohon akan menderita kekeringan,, tolong,, kasihanilah saudara2 ku di bawah sana air,, "

Air tetap saja ingin mempertahankan argumennya,, namun saat itu juga,, pohon pun berkata,,,
"Air,, kau memang berasal dari tempat yang tinggi di gunung ini,, tetapi tetap,, kau harus turun untuk makhluk hidu lain yang membutuhkan mu,,, terutama si Batu,, dia amat sangat membutuhkan mu air, di saat kau lahir kembali menjadi air hujan,, maka si Batu lah yang dengan senang hati dan penuh keramahan untuk menyapa mu"

Air berkata " benarkan begitu pohon?? apakah batu itu merindukan kedatangan ku???
"iya air, betul sekali,,, batu2 di bawah sana memerlukan dirimu untuk melubanginnya agar tidak keras lagi,,, tapi batu tidak suka dengan cara lain,,, dia hanya menginginkan dirimu yang melubangi dirinya yang keras"
"Batu keras, dan tidak suka jika di lubangi dengan cara yang keras,, dia ingin kelembutan yang dapat melubangi dirinya,, tidak dengan paksaan tapi dengan kelembutan"

Air berkata lagi pada pohon "benarkan begitu pohon?? berapa lama waktu yang aku butuhkan agar batu dapat berlubang tanpa aku harus menyakiti dirinya???" pohon pun menjawab "itu tergantung pada seberapa besar dan kerasnya sang batu, dan tergantung kesabaran mu jg air,, untuk terus menerus menetes di atas batu secara perlahan dan tidak menyakitinya"

Akhirnya setelah air memikirkan semua perkataan dari pohon, air pun berkata,, baiklah pohon,, aku akan turun ke bawah,, dan akan lahir kembali sebagai air hujan,,, demi saudara2 mu dan orang2 yang membutuhkan aku,, lalu,,, saat aku sudah menjadi air hujan pula,, akan aku cari sebuah bongkahan batu yang besar dan akan terus menerus kutetesi dia dengan diriku ini,,, sampai pada akhirnya,, dia akan berlubang dengan sendirinya tanpa aku harus menyakitinya,, aku akan bersabar dengan semua proses itu pohon",,,,

Selasa, 01 Februari 2011

Cinta si Bunga Lili,,,,,,,,,,

         Pada pagi yang cerah dan saat matahari bersinar cerah,, sang bunga Lili merekah dengan sempurna,,, kelopaknya terbuka lebar seperti menandakan " aku siap menjalani hari ini",,,,,,,,, Bunga Lili yang merekah dengan sempurna ini,, mengundang seekor Lebah datang tuk menghampirinya,,,,,,

      Pada awalnya, bunga Lili tak mau berdekatan dengan sang Lebah,, karena takut dengan sengat berbisanya,,, tetapi lebah selalu menggoda dan merayu Bunga Lili agar bunga Lili mau berteman dekat lebah,,,, setelah Bunga Lili terpedaya oleh rayuan sang Lebah,,, bunga Lili benar-benar menyukai lebah dan berharap sang Lebah dapat menenami harinya setiap saat dan selalu ada di saat Bunga Lili sedang kesepian dan butuh teman,,,, Awal hubungan mereka terlihat indah,, walaupun kemudian sang Lebah terlihat sering mengacuhkan Bunga Lili,, tetapi Bunga Lili tetap saja semangat dan yakin kalau sang Lebah akan berubah dan akan lebih menyayangi dan memperhatikan dirinya,,,,,, akhirnya sang Lebah mulai memperhatikan Bunga Liil, Bunga Lili senang karna hal itu,,, tetapi Sang Lebah justru selalu menuntut Bunga Lili,,, tidak boleh ada serangga lain yang menghampiri Bunga Lili,, Kumbang terdahulu yang merupakan kekasih Bunga Lili juga tidak boleh datang mendekat,,,,, padahal Kumbang ini selalu berusaha melindungi Lebah yang sekarang menjadi kekasih dari Bunga Lili,,,, Bunga Lili tidak tahan dengan sifat dan sikap dari Sang Lebah yang tamak dan arogan,,,,,,, Bunga Lili bosan dengan sifat Lebah yang tak pernah berubah,,, tetapi setelah mereka membicarakan masalah ini akhirnya hubungan mereka bisa diselamatkan kembali,,,,,,,, setelah mereka menjalin kembali hubungan yang sudah membaik ini,,,, ternyata sang Lebah terpikat dengan Bunga Mawar yang merupakan cinta pertamanya.
           Sang Lebah mulai terpikat dan tergoda lagi dengan Bunga Mawar yang merupakan cinta sebelumnya,,,, Bunga Lili yang kini kekasihnya, tau hal ini akan terjadi,,,, tapi,,, Bunga Lili selalu berusaha agar Sang Lebah tidak jatuh ke dalam pelukan Bunga Mawar,,,, tapi apa daya,,,, Bunga Mawar ternyata memiliki daya tarik yang lebih kuat daripada Bunga Lili,,,,,,,,,, Kemudian bagaimana selanjutnya nasib dari Bunga Lili?????? apa yang harus dilakukan oleh bunga Lili,,, dan apa solusi yang terbaik bagi Bunga Lili??????